Logo Bloomberg Technoz

China Bicara Ketegangan Hamas-Israel, Dukung Palestina Merdeka

News
08 October 2023 18:30

Mobil rusak akibat serangan roket Hamas di Ashkelon, Israel, Sabtu, (7/10/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)
Mobil rusak akibat serangan roket Hamas di Ashkelon, Israel, Sabtu, (7/10/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)

Sam Kim - Bloomberg News

Bloomberg, China mengatakan peningkatan konflik terbaru setelah Hamas menyerang Israel menunjukkan stagnasi jangka panjang dalam proses perdamaian "tidak dapat dipertahankan." Dalam pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mereka menegaskan kembali dukungannya terhadap negara Palestina yang independen.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan pada Minggu, mengatakan "semua pihak" harus bertindak dengan menahan diri dan segera melakukan gencatan senjata untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Cara mendasar untuk menghentikan terulangnya konflik antara Palestina dan Israel adalah "two-state solution" atau solusi dua negara.

Two-state solution merupakan proposal untuk menyelesaikan masalah Palestina dan Israel, yang memiliki arti bahwa kedua pihak harus mengakui bersama soal keberadaan masing-masing sebagai negara.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan negaranya "sedang berperang" setelah militan Jalur Gaza menembakkan lebih dari 3.000 peluru kendali dan menyusup ke bagian selatan Israel pada awal Sabtu. Ratusan orang tewas di kedua belah pihak. Sementara perundingan perdamaian seputar konflik Israel-Palestina telah terhenti sejak tahun 2014.