Peter Martin - Bloomberg News

Bloomberg, Serangan mendadak terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023) oleh kelompok Palestina Hamas mungkin merupakan salah satu kegagalan terbesar intelijen Israel sejak perang Yom Kippur pada 1973.

Serangan tersebut melibatkan puluhan infiltrasi melalui darat dan laut, serta serangan roket yang melibatkan perencanaan dan koordinasi yang seharusnya dilakukan oleh badan intelijen. Lusinan orang tewas di kedua pihak.

Meskipun para pejabat Israel telah mengatakan selama berbulan-bulan bahwa kelompok militan Palestina sedang mempersiapkan kekerasan, waktu dan skala serangan tampaknya mengejutkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Israel dan sekutunya Amerika Serikat (AS) – yang menyumbang US$3,3 miliar kepada Israel dalam belanja pertahanan pada 2022 – sudah mempertimbangkan siapa yang paling bertanggung jawab dan bagaimana hal itu terjadi.