Logo Bloomberg Technoz

“Kalau eyeshadow sudah ada produk lokal yang aku pake, jadi udah mulai cari produk lokal yang oke. Lipstik juga udah ada. Tapi lagi cari produk lokal untuk eyebrow yang bagus dan tahan lama,” ujar Valen saat berbincang dengan Bloomberg Technoz, Sabtu (7/10/2023). 

Serupa, Vero (22) juga mengatakan pengetatan produk kosmetik impor memiliki tujuan bagus karena masih banyak produk-produk kosmetik impor, khususnya dari China, yang harganya jauh lebih murah dari produk lokal. Hal ini pun tentu akan merusak harga produk lokal. 

“Mungkin kalau ada regulasi terkait harga eceran produk impor dan produk lokal atau dan izin jual untuk kosmetik impor akan lebih membantu produk lokal bersaing dengan produk impor tersebut,” ujar Vero. 

Namun, tentu dirinya juga merasa dirugikan karena terlanjur memiliki produk kosmetik yang cocok dengan kondisi wajahnya. Vero kembali menegaskan kebijakan ini pastinya bisa membantu produk lokal karena dirinya menilai banyak produk lokal yang memiliki kualitas yang sama atau lebih bagus dari produk kosmetik impor. 

“Selama pemerintah ikut bantu upsell, promosi, dan menyediakan ruang, produk kosmetik lokal (pasti bisa) semakin dikenal,” ujarnya.

Vero sendiri bisa merogoh kocek sekitar Rp33 ribu untuk membeli bedak dari brand impor asal China. Saat itu, dirinya mengaku beralih dari bedak lokal karena harga yang ditawarkan produk China jauh lebih murah. 

“Tapi sebenarnya lebih bagus produk lokal itu kalau dari kualitas. Aku beralih karena harganya yang murah. Kalau nanti dilarang, akan coba produk lokal lainnya karena banyak yang bagus sekarang,” ujarnya.

“Tidak masalah harga lebih mahal, selama kualitasnya juga lebih bagus,” lanjutnya. 

Hal serupa juga dirasakan oleh Christine (22). Dirinya mengaku sedih bila semua produk kosmetik impor murah akan dilarang, namun bersyukur karena produk kosmetik lokal akan sangat diuntungkan.

“Sejauh ini produk lokal kualitasnya juga udah naik banget sih, produk lokal juga semakin merakyat harganya,” tutupnya.

Seperti diketahui, Pemerintah mengklaim tengah menyiapkan aturan mengenai pengetatan arus impor barang yang dianggap mengganggu pangsa pasar produksi dalam negeri. 

Sejumlah produk impor yang akan dibatasi mulai dari kosmetik, alas kaki, hingga obat tradisional.

“Pemerintah tadi arahan Bapak Presiden untuk fokus kepada pengetatan impor komoditas tertentu, komoditas yang dipilih adalah mainan anak-anak, elektronik, alas kaki, kosmetik, barang tekstil, obat tradisional dan suplemen kesehatan, pakaian jadi dan aksesoris pakaian jadi, dan juga produksi tas,” ujar Airlangga usai Rapat Terbatas bersama Presiden Jokowi, Jumat (6/10/2023).

(dov)

No more pages