Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat keamanan dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant menyetujui pemanggilan pasukan cadangan secara luas.
Kekerasan tersebut meletus sehari setelah Hamas, yang menguasai Gaza, mengatakan bahwa “rakyat harus menarik garis untuk mengakhiri pendudukan” dan menambahkan bahwa Israel terus melakukan kejahatan di tanah Palestina, dan khususnya di situs suci Al-Aqsa pada tahun 2017.
Ketegangan serupa di sekitar Masjid Al-Aqsa memicu serangkaian konfrontasi awal tahun ini.
Dalam pidato yang direkam sebelumnya, pemimpin militan Hamas Mohamed Deif mengatakan,
“Kami telah memutuskan untuk mengakhiri semua ini, dengan pertolongan Tuhan, sehingga musuh memahami bahwa masa kelam telah berakhir," ujar dia.
(bbn)