Bloomberg News -- Lusinan roket dilaporkan meluncur dari Jalur Gaza menuju permukiman kota di Israel selatan, Sabtu (7/10/2023). Hamas disebut berada di balik serangan tersebut.
Laporan militer Israel, sirene dan ledakan terdengar di seluruh wilayah, bertepatan pada Hari Raya Yahudi Simchat Torah. Militer meminta penduduk di selatan untuk tinggal di dekat tempat perlindungan.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat keamanan.
Serangan terjadi, berdasarkan laporan Israel, meletus sehari setelah Hamas, yang menguasai Gaza, mengatakan bahwa “rakyat harus mengakhiri pendudukan” dan menambahkan bahwa Israel terus melakukan kejahatan di tanah Palestina, dan khususnya di situs suci Al-Aqsa sejak 2017.
Ketegangan serupa di sekitar Masjid Al-Aqsa memicu serangkaian konfrontasi awal tahun ini.
Dalam pidato yang direkam sebelumnya, pemimpin militan Hamas Mohamed Deif mengatakan, “Kami telah memutuskan untuk mengakhiri semua ini, dengan pertolongan Tuhan, Kami mendeklarasikan serangan. Pertama telah melampaui 5.000 rudal dan peluru dalam 20 menit pertama.”
Pejabat Hamas di Gaza menutup sekolah. Sebuah video yang beredar dari Gaza menunjukkan penyusup di Israel selatan yang tampaknya masuk dengan sepeda motor dan paralayang. Warga Israel di daerah tersebut diminta untuk tetap berada di dalam rumah.
(bbn)
