Bloomberg News -- Sam Kim 

Lalu lintas kereta api antara Korea Utara dan Rusia melonjak setelah pertemuan puncak antara Kim Jong Un dan Vladimir Putin, kata sebuah lembaga yang berbasis di Washington, mengutip citra satelit.

Jumlah gerbong barang berjumlah 73 pada 5 Oktober lalu di fasilitas kereta api Tumangang Korea Utara, dibandingkan dengan jumlah harian tertinggi sebelumnya dalam lima tahun terakhir yaitu 20, kata Pusat Studi Strategis dan Internasional di situs web Beyond Parallel. 

Citra satelit tidak mampu mengidentifikasi jenis muatan karena penggunaan terpal, katanya. Namun diyakini kuat peningkatan muatan kereta api berkaitan dengan dukungan amunisi Korut untuk Rusia.

AS diketahui menuduh Kim menyediakan senjata dan amunisi, termasuk peluru dan roket, untuk membantu perang Rusia di Ukraina. Pyongyang dan Moskow membantah tuduhan AS mengenai transfer senjata.