Bloomberg News -- Stephan Kueffner

Enam pria dibunuh di kompleks penjara Guayaquil, Ekuador pada Jumat (6/10/2023), membuat Presiden Ekuador Guillermo Lasso mengadakan pertemuan keamanan darurat dan membatalkan kunjungan resmi ke Korea Selatan.

Surat kabar lokal El Universo melaporkan bahwa orang-orang tersebut mungkin adalah tersangka pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio. Layanan penjara mengatakan para korban sedang diidentifikasi, sementara Kementerian Dalam Negeri tidak membalas permintaan komentar. 

Lebih dari 400 orang tewas dalam kerusuhan di penjara Ekuador sejak tahun 2020.

Pembunuhan Villavicencio menyoroti meningkatnya kekuatan kejahatan terorganisir yang menjadikan negara ini salah satu negara paling kejam di dunia. Pelaku yang menembak kandidat tersebut dilukai oleh seorang polisi dan mati kehabisan darah pada malam pembunuhan saat berada dalam tahanan.