Selain SYL, KPK juga sempat memeriksa dua pejabat Kementan yaitu Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono; dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta. Dua nama pejabat tersebut juga muncul dalam ekspose kasus yang digelar KPK, 13 Juni 2023.
KPK berdalih belum membuka detail kasus dugaan korupsi tersebut agar tak menjadi hambatan pada penyelidikan klaster kedua dan ketiga. "Jadi, belum bisa kami sampaikan secara rinci, ditunggu saja," kata Asep Guntur Rahayu.
KPK Sita Puluhan Miliar di Rumah Dinas SYL
Penyidik KPK telah menyelesaikan proses penggeledahan di rumah SYL, Jumat (29/9/2023) siang. Dalam penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah barang bukti termasuk uang yang jumlahnya mencapai puluhan miliar.
"Betul, tim penyelidik membawa alat penghitung uang dalam proses penggeledahan tersebut untuk menghitung secara akurat sejumlah uang yang ditemukan," kata juru bicara KPK, Ali Fikri di Gedung KPK, Jumat (29/9/2023).
"Sejumlah uang rupiah dan juga dalam bentuk mata uang asing."
Selain uang, penyidik juga menyita beberapa barang yang diduga akan menjadi bukti dalam proses pemeriksaan dan persidangan. Beberapa di antaranya adalah dokumen catatan keuangan, dokumen pembelian sejumlah aset, dokumen berkaitan dengan perkara, dan alat elektronik.
SYL Hilang Kontak
Kementerian Pertanian sempat dikabarkan hilang kontak dengan SYL. Hal ini disampaikan oleh Wakil Mentan Harvick Hasnul Qolbi. SYL dikabarkan memisahkan diri dari rombongan Kementan dalam acara hortikultura di Almeria, Spanyol, pekan lalu.
SYL dikabarkan berada di Spanyol tetapi ada juga yang menyebut melakukan kegiatan di Roma, Italia. Pada saat penggeledahan KPK, dia sudah tidak berada di Indonesia.
SYL akhirnya tiba di Indonesia pada Rabu (4/9/2023). Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim mengatakan SYL masuk ke wilayah Indonesia melalui penerbangan udara di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
"Sampai tadi pukul 18.41 WIB di Terminal 3 Soetta," kata Silmy saat dihubungi Bloomberg Technoz, Rabu (4/9/2023).
SYL Sambangi Kantor Kementan
Satu hari setelah kepulangannya ke Indonesia, SYL menyambangi Gedung A Kementan. Dia enggan berkomentar banyak kepada awak media saat itu. SYL hanya menjawab diplomatis berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang tengah dihadapinya.
“Pada saatnya akan saya beri penjelasan, saya akan menyelesaikan semua proses-prosesnya," ujar SYL usai menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah pejabat di Gedung Kementan, Kamis (5/10/2023).
Ketika dikonfirmasi kepada beberapa pejabat yang turut mengikuti pertemuan, mereka menepis kabar bahwa SYL melakukan pamitan dengan pegawai di Kementan.
SYL Serahkan Surat Pengunduran Diri
Pada hari yang sama, SYL menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Kamis (5/10/2023).
"Surat saja baru kita terima dan saya akan melaporkan dahulu ke pak Presiden," kata Pratikno di Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Laporkan Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK
Perseteruan SYL dan KPK memasuki babak baru setelah SYL melaporkan adanya dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK. Terdapat kabar yang beredar bahwa pimpinan KPK telah melakukan pemerasan kepada SYL. Atas dugaan tersebut, Polda Metro Jaya sedang menyelidiki laporan soal dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terkait penanganan perkara di Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2021.
"Tadi kami telah melakukan serangkaian proses penyelidikan yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Oleh karena itu, pada saat ini dugaan pemerasan yang dilaporkan pada 12 Agustus 2023 itu tengah ditangani oleh Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Setelah diterbitkan surat penyelidikan maka dilakukan pemanggilan sejumlah orang untuk diminta keterangan dan verifikasi. Pada hari ini, Polda Metro Jaya juga membenarkan meminta keterangan dari SYL.
Setidaknya sudah 6 orang yang diperiksa sejak pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) pada 15 Agustus 2023.
"Proses ini masih berkesinambungan ya tentunya tadi disampaikan hari ini kurang lebih di atas jam 12 siang tadi melakukan kajian kami mohon waktu yang cukup untuk menyampaikan update nanti," lanjut dia.
Sementara Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak mengatakan bahwa Mentan SYL sendiri sudah tiga kali ke Polda Metro untuk memberi keterangan terkait hal ini. Selain Mentan SYL, dua pihak lain yang sudah diperiksa adalah sopir Mentan SYL dan juga salah seorang asisten pribadinya. Tiga orang lagi tak disebutkan polisi.
Jokowi Tunjuk Plt Menteri Pertanian
Satu hari setelah pengajuan surat pengunduran diri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjadi menjadi pelaksana tugas (Plt) Menteri Pertanian, Jumat (6/10/2023).
Alasannya, agar memudahkan koordinasi lintas kementerian dalam tata kelola pangan.
"Supaya lebih koordinatif, lebih memudahkan karena biasanya Bulog, Badan Pangan, Mentan, Menteri Perdagangan ini selalu harus satu jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," jelas Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (6/10/2023).
(ain)