Logo Bloomberg Technoz

Gedung putih melaporkan bahwa semua pengemudi EV akan dapat mengakses Supercharge melalui aplikasi atau situs web Tesla. Tesla juga akan diminta untuk membuat datanya tersedia untuk aplikasi pihak ketiga agar pengemudi tidak perlu mengunduh aplikasi Tesla untuk mengisi daya kendaraan mereka.

Tesla juga akan melipatgandakan jaringan Superchargernya yang akan diproduksi di Buffalo, New York. Agar memenuhi syarat untuk menerima pendanaan negara, Tesla perlu membangun stasiun pengisian daya dengan setidaknya satu port permanen non-eksklusif agar dapat diakses melalui Combined Charging System (CCS) yang sekarang menjadi standar untuk colokan pengisi daya EV.

Menurut Gedung Putih Tesla merupakan salah satu dari 16 perusahaan yang akan menyediakan 100.000 pengisi daya ke jaringan Amerika Serikat. Perusahaan lainnya termasuk Hertz Global Holdings Inc. dan BP Plc, serta grup yang terdiri dari General Motors Co., Pilot Company, dan EVgo Inc.

Untuk mendapatkan pendanaan federal, stasiun pengisian mobil listrik harus memiliki jenis colokan yang konsisten, tingkat daya dan pengisi daya yang bersifat fast-charging, serta memenuhi persyaratan keandalan. Selain itu harga, ketersediaan, dan aksesibilitas juga harus dapat diakses secara publik.

Koordinator Infrastruktur Gedung Putih Mitch Landrieu mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah sedang berupaya untuk menggabungkan upayanya dengan perusahaan swasta untuk memastikan tersebarnya jaringan nasional yang tersedia untuk siapa pun, di negara bagian AS mana pun, dan apa pun jenis mobilnya.

(bbn)

TAG

No more pages