Pada 2021, Elon Musk diketahui menyumbangkan saham Tesla untuk aksi amal senilai US$ 5,7 miliar. Ini menjadi salah satu donasi filantropis terbesar dalam sejarah.
Penerima donasi tersebut kemudian terungkap sebagai Musk Foundation, yang baru-baru ini menyediakan dana untuk proyek pendidikan dan penghilangan karbon serta organisasi nirlaba di daerah sekitar Brownsville, Texas, dekat dengan pelabuhan antariksa SpaceX miliknya.
Elon Musk pernah menyandang status sebagai orang terkaya di dunia pertama yang memiliki harta kekayaan US$ 300 miliar. Ini terjadi pada 2021 sebelum dia memutuskan untuk mengakuisisi Twitter Inc.
Setelahnya harta kekayaan Elon Musk cenderung turun karena fluktuasi harga saham Tesla dan keputusannya menjual sebagai saham Tesla miliknya. Tahun lalu, Elon Musk menjual saham Tesla senilai US$ 20 miliar untuk mendanai akuisisi Twitter Inc.
Amerika Serikat (AS) sendiri memiliki aturan bahwa lembaga filantropis wajib untuk membelanjakan 5% aset miliknya untuk tujuan amal setiap tahunnya.
Lembaga filantropis terbesar di AS adalah Bill and Melinda Gates Foundation dengan nilai aset US$ 55 miliar pada akhir 2021. Lembaga ini telah menghibahkan US$ 6,2 miliar dan memiliki lebih dari 1.700 karyawan, seperti dilansir dari Bloomberg News, Kamis (16/2/2023).
(bbn)