Jumlah saham seri B Bank BNI setelah pemecahan nilai saham akan bertambah menjadi 578,68 juta dari sebelumnya sebanyak 289,34 juta. Sementara itu, jumlah saham seri C akan bertambah menjadi sebanyak 36,71 miliar dari sebelumnya 18,35 miliar saham.
Pergerakan sektoral saham teknologi, saham barang baku, dan saham kesehatan menjadi pendukung utama penguatan IHSG dengan kenaikan mencapai 1,68%, 1,67% dan 1,07%.
Adapun saham-saham teknologi yang melaju pesat adalah, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) meroket 35% ke posisi Rp135/saham, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melesat naik 11,2% ke posisi Rp645/saham. PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) menguat 9,34% ke posisi Rp117/saham.
Senada, saham barang baku juga naik mendukung penguatan IHSG, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) meroket 12,7% ke posisi Rp426/saham, PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) melesat naik 11,8% ke posisi Rp434/saham. PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) menguat 8,97% ke posisi Rp1.700/saham.
Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan ikut menguat dan parkir di zona hijau, dengan kenaikan 1,84 poin atau 0,19% ke posisi 946,5.
Saham-saham LQ45 yang bergerak pada teritori ekspansif antara lain, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melesat naik 100 poin ke posisi Rp1.355/saham, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) terbang 8 poin ke posisi Rp151/saham. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) terapresiasi 75 poin ke posisi Rp1.990/saham, dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) naik 25 poin ke posisi Rp670/saham.
Adapun pasar saham Asia bergerak menguat pada perdagangan sore hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong meroket 1,58%, indeks Strait Times Singapore naik 0,61%, indeks Kospi terapresiasi 0,21% dan indeks Nikkei 225 melemah 0,17%. Sementara itu, Dow Jones Index Future naik 0,1%.
(fad)