Logo Bloomberg Technoz

“Ini baru 1 komoditas, dan jika kita konsisten dan mampu melakukan hilirisasi untuk nikel, tembaga, bauksit, CPO, dan rumput laut; berdasar hitung-hitungan perkiraan dalam 10 tahun, pendapatan per kapita kita akan capai Rp153 juta [US$ 10.900],” ujarnya dalam Pidato Kenegaraan di gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), medio Agustus.

Dalam 15 tahun, lanjut Jokowi, pendapatan per kapita akan mencapai Rp217 juta (US$15.800) dan dalam 22 tahun, pendapatan per kapita kita akan menyentuh Rp331 juta (US$ 25.000).  Sebagai perbandingan, pada 2022 pendapatan per kapita Indonesia berada di angka Rp71 juta.

Ilustrasi penambangan dan pengolahan logam dan mineral (dok PT Merdeka Copper Gold Tbk)

Lantas, siapa saja sebenarnya grup-grup pertambangan minerba dan pabrikan logam terbesar di Indonesia dari segi pendapatan?

Mengutip laporan ZoomInfo Technologies Inc., perusahaan perangkat lunak AS penyedia data untuk perusahaan dan individu bisnis, Adaro Energy menempati peringkat pertama dalam daftar perusahaan tambang mineral dan manufaktur logam terbesar di Indonesia per Oktober 2023, dari segi pendapatan.

Raupan pendapatan Adaro, menurut data yang direkapitulasi Zoominfo, mencapai US$8,1 miliar. Menyusul setelah Adaro adalah Bayan Group dengan pendapatan US$2,9 miliar, lalu Krakatau Posco dengan US$2,7 miliar.

Berikut 10 korporasi pertambangan minerba dan manufaktur logam teratas di Indonesia berdasarkan pendapatan:

Adaro Energy

  • Basis : Jakarta
  • Pendapatan : US$8,1 miliar (sekitar Rp126,45 triliun)
  • Pegawai : sekitar 12.500

Bayan Group

  • Basis : Jakarta
  • Pendapatan : US$2,9 miliar (sekitar Rp45,27 triliun)
  • Pegawai : sekitar 2.900

Krakatau Posco

  • Basis : Jakarta
  • Pendapatan : US$2,7 miliar (sekitar Rp42,14 triliun)
  • Pegawai : sekitar 3.500

Aneka Tambang

  • Basis : Jakarta
  • Pendapatan : US$2,6 miliar (sekitar Rp40,58 triliun)
  • Pegawai : sekitar 4.000

Amman Mineral

  • Basis : Jakarta
  • Pendapatan : US$2,2 miliar (sekitar Rp34,34 triliun)
  • Pegawai : sekitar 3.800

Krakatau Steel

  • Basis : Cilegon
  • Pendapatan : US$2,2 miliar (sekitar Rp34,34 triliun)
  • Pegawai : sekitar 2.700
Seorang pekerja menandai roller baja di area roll shop pabrik PT Krakatau Steel di Cilegon, Provinsi Banten,Kamis (21/2/2013). (Dadang Tri/Bloomberg

Indo Tambangraya Megah

  • Basis : Jakarta
  • Pendapatan : US$2,1 miliar (sekitar Rp32,78 triliun)
  • Pegawai : sekitar 2.400

Bukit Asam

  • Basis : Palembang
  • Pendapatan : US$2 miliar (sekitar Rp31,22 triliun)
  • Pegawai : sekitar 1.800

Golden Energy Mines

  • Basis : Jakarta
  • Pendapatan : US$1,7 miliar (sekitar Rp26,53 triliun)
  • Pegawai : sekitar 422

Delta Dunia

  • Basis : Jakarta
  • Pendapatan : US$1,5 miliar (sekitar Rp23,41 triliun)
  • Pegawai : sekitar 16.800

(wdh)

No more pages