Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Bunga Acuan BI Bisa Naik Bila Cadangan Devisa Turun US$10 Miliar

Ruisa Khoiriyah
06 October 2023 13:25

Ilustrasi Dolar AS (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Dolar AS (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hari ini Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada September yang mencatat penurunan hingga US$ 2,2 miliar, sekitar Rp34,4 triliun menjadi US$ 134,9 miliar.

Analis memperkirakan, bila tekanan pada rupiah terus berlangsung dalam skala massif dan menggerus nilai cadangan devisa, mau tidak mau Bank Indonesia mungkin harus menempuh respon lebih substansial, yakni dengan menaikkan bunga acuan.

Posisi cadev RI bulan lalu yang melemah hingga ke level terendah sejak November 2022 itu, tidak bisa dilepaskan dari upaya BI menstabilkan nilai tukar rupiah yang terus tertekan sepanjang September hingga kehilangan nilai 1,5%. 

Cadangan devisa terkuras untuk menjaga nilai rupiah yang terguncang akibat arus keluar modal asing bersih yang mencapai US$ 1,1 miliar selama September. Kejatuhan harga obligasi global yang memicu naiknya tingkat imbal hasil US Treasury hingga mendekati level psikologis di 5%, juga memberatkan pertahanan BI dalam menjaga cadangan devisa.

Bila situasi pasar terus memberi tekanan besar pada rupiah akibat aksi jual pemodal di pasar akibat selisih imbal hasil antara Indonesia dan Amerika yang menyempit, sampai di mana kekuatan cadangan devisa RI?

Analis memperkirakan, bila cadangan devisa turun menembus angka psikologis penurunan US$ 10 miliar, Bank Indonesia mungkin harus menempuh menaikkan suku bunga acuan.