Logo Bloomberg Technoz

Selama September, nilai rupiah tergerus 1,5%. Meski bulan lalu, BI tidak terlalu agresif menggelar operasi moneter memakai instrumen FX swap, ditambah tingginya nilai lelang Term Deposit Devisa Hasil Ekspor tetap tinggi, nilai cadangan devisa tergerus cukup banyak karena melemahnya tingkat imbal hasil obligasi global dan aksi jual pemodal asing.

"Arus jual pemodal asing di pasar SBN cukup tinggi mencapai US$ 1,1 miliar selama September. Selain itu, kenaikan yield obligasi global terakhir telah menurunkan kepemilikan US Treasury oleh bank sentral," kata Satria Sambijantoro dan Drewya, analis Bahana Sekuritas dalam catatannya, kemarin, Kamis (6/10/2023).

Tingkat imbal hasil obligasi global berpengaruh besar terhadap cadangan devisa mengingat lebih dari 70% cadangan valas BI ditempatkan di obligasi, mayoritas adalah surat utang Amerika atau US Treasury. Sementara kurang dari 30% berupa dolar AS yang tersedia untuk intervensi, jelas analis.

"Ketika intervensi valas dibutuhkan dalam nilai lebih besar ketimbang yang diantisipasi, bank sentral harus menjual US Treasury mereka dan mau tidak mau menanggung kerugian atas penurunan harga obligasi," kata Satria.

(rui)

No more pages