Logo Bloomberg Technoz

Cadangan Devisa September Diprediksi Anjlok karena Rupiah

News
06 October 2023 09:54

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hari ini Bank Indonesia akan merilis data posisi cadangan devisa September yang diprediksi akan mengalami tekanan sejurus dengan pelemahan rupiah sepanjang bulan lalu yang menarik intervensi bank sentral.

Pada Agustus, posisi cadev RI sudah tergerus ke US$ 137,1 miliar dari posisi bulan sebelumnya US$ 137,7 miliar. 

Selama September, nilai rupiah tergerus 1,5%. Analis memperkirakan dengan berkurangnya agresivitas BI melakukan operasi moneter memakai instrumen FX swap, namun nilai penyerapan lelang Term Deposit Devisa Hasil Ekspor tetap tinggi, nilai cadangan devisa akan tergerus cukup banyak.

"Arus jual pemodal asing di pasar SBN cukup tinggi mencapai US$ 1,1 miliar selama September. Selain itu, kenaikan yield obligasi global terakhir telah menurunkan kepemilikan US Treasury oleh bank sentral," kata Satria Sambijantoro dan Drewya, analis Bahana Sekuritas dalam catatannya, kemarin, Kamis (6/10/2023).

Tingkat imbal hasil obligasi global berpengaruh besar terhadap cadangan devisa mengingat lebih dari 70% cadangan valas BI ditempatkan di obligasi, mayoritas adalah surat utang Amerika atau US Treasury. Sementara kurang dari 30% berupa dolar AS yang tersedia untuk intervensi, jelas analis.