Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Hillcon Tbk (HILL) menetapkan harga penawaran saham perdana lewat mekanisme Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 1.250/lembar, atau berada pada batas bawah pada saat proses penawaran dilakukan pada Rp 1.250-Rp 2.000/lembar.

Bloomberg News mengabarkan, penawaran saham IPO perusahaan jasa pertambangan dan jasa konstruksi ini mengalami peningkatan berlebih sebanyak 1,3 kali, seperti disampaikan Hersan Qiu, Presiden Direktur Hillcon, seperti dikutip Kamis (16/2/2023).

Berdasarkan dokumen prospektus, perseroan menawarkan 442.300.000 saham baru kepada publik dengan nilai nominal Rp 100/lembar. Jumlah saham mewakili 15% dari total modal ditempatkan dan disetor. Total dana yang HILL peroleh dalam IPO ini sebesar Rp 552,87 miliar, atau lebih rendah dari target maksimal raihan Rp 884,6 miliar.

Perseroan sebelumnya dimiliki oleh dua perusahaan, yakni PT Hillcon Equity Management sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 81% dari total modal ditempatkan dan disetor. Sisanya milik PT Bukit Persada Indonesia dengan kepemilikan 19%. Usai listing di pasar modal pada 15 Februari, kepemilikan Hillcon Equity dan Bukit Persada menyusut menjadi masing-masing 68,85% dan 16,15%. Hillcon Equity memegang 2,029 miliar lembar saham dan Bukit Persada 476,14 juta lembar saham. Kepemilikan publik atas saham HILL mengambil porsi 15%.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas. PT Macquarie Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.