KPK sebelumnya memeriksa SYL dan menggeledah rumah dan kantornya di Jakarta dan Makassar.
Kini, Surya Paloh mengatakan, yang dia maksudkan itu bukan benar-benar ingin membubarkan partai. Apalagi kata dia, bisa saja ada penyusup yang masuk ke partai sehingga tak tulus menjadi kader.
"Ada kader partai misalnya siapa menjamin kader partai itu, penyusup bisa masuk jadi kader partai kita hari ini. Pun melakukan tindakan tercela. Anak-anak negeri ini datang dengan penuh cita-cita, idealisme, pengabdian, berjuang bersama di dalam satu partai harus menjadi korban karena satu, dua, tiga orang ini, ya tidak tepat," kata dia.
"Nah itu tidak benar (mau bubarkan partai) jadi saya intinya mengkoreksi. Bukan itu," tutupnya.
(ezr)
No more pages