Logo Bloomberg Technoz

Kateryna Kadabashy - Bloomberg News

Bloomberg, Arab Saudi telah mengonfirmasi niatnya untuk mengajukan tawaran sebagai tuan rumah Piala Dunia sepak bola pria pada tahun 2034. Ini merupakan bagian dari upaya negara untuk menambahkan sejumlah acara olahraga bergengsi dan menjadi pusat pariwisata utama.

Pengumuman yang disampaikan pada Rabu malam itu muncul tak lama setelah FIFA, badan sepak bola mengumumkan bahwa Maroko, Portugal, dan Spanyol akan menjadi tuan rumah untuk turnamen Piala Dunia 2030. Sementara Piala Dunia 2026 akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

Negara ini "berniat untuk menyelenggarakan turnamen kelas dunia dan akan mengambil inspirasi dari transformasi sosial dan ekonomi yang sedang berlangsung di Arab Saudi," menurut media negara.

Di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, negara ini menginvestasikan triliunan dolar dalam pembangunan kota-kota baru, resor pariwisata, dan manufaktur kendaraan listrik sebagai upaya melakukan diversifikasi dari sektor minyak.

Olahraga merupakan bagian penting dari upaya tersebut. Arab Saudi telah menjadi tuan rumah acara-acara seperti balapan Formula 1, pertandingan tinju, dan Dakar Rally dalam beberapa tahun terakhir.

Negara ini juga mengalirkan uang ke sepak bola. Tim-tim sepak bola Arab Saudi menghabiskan US$875 juta antara Juni dan Agustus untuk membeli pemain bintang asing seperti Neymar dari Brasil dan Karim Benzema dari Prancis. Hanya klub-klub Inggris yang mengeluarkan uang lebih banyak dari mereka.

Arab Saudi telah mempertimbangkan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Diberitakan oleh beberapa media, negara ini berencana untuk mengajukan penawaran bersama dengan Yunani dan Mesir.

Jika penawaran mereka berhasil untuk Piala Dunia 2034, maka ini akan menjadi kedua kalinya Piala Dunia kembali ke wilayah Teluk Persia, setelah Qatar menjadi tuan rumah pada tahun 2022.

Beberapa kritikus telah menuduh Arab Saudi menggunakan acara-acara olahraga sebagai upaya "sportswash", untuk membersihkan citra dan catatan hak asasi manusianya. Dalam wawancara dengan Fox News bulan lalu, putra mahkota mengatakan bahwa investasi dalam olahraga terutama ditujukan untuk pertumbuhan ekonomi.

(bbn)

No more pages