Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL menyampaikan soal dirinya yang sudah memberikan keterangan kepada Polda Metro Jaya terkait pengaduan masyarakat (dumas) pada Agustus 2023. SYL pada hari ini mengaku dipanggil Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan tentang pimpinan KPK yang dilaporkan atas dugaan pemerasan.
"Saya melakukan kegiatan proses kunjungan kerja resmi atas nama negara atas nama kepentingan negara, satu hari setelah saya datang dihadapkan dengan masalah salah satunya diminta Kapolda menyampaikan keterangan berkait dengan dumas Agustus 2023," kata Mentan SYL di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
"Terkait hal-hal yang dilaporkan terjadinya pemerasan, semua yang saya tahu saya sampaikan secara terbuka. Saya sampaikan apa yang dibutuhkan penyidik, saya sampaikan banyak banget tadi dan prosesnya berlangsung cukup panjang," lanjut dia.
Pemeriksaan kata dia setidaknya berlangsung 3 jam.
Diketahui pada Rabu (4/10/2023), beredar salinan surat yang ditujukan kepada seseorang bernama Heri yang dalam keterangannya adalah sopir Mentan RI. Surat itu bernomor B/10339/VIII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus perihal permintaan keterangan dan dokumen. Suratnya tertanggal 25 Agustus 2023.
Dikutip dari tulisan dalam surat yakni dalam poin dua, diterakan bahwa permintaan keterangan sehubungan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian.
SYL sendiri sudah diperiksa KPK sebelumnya dalam kasus dugaan korupsi di Kementan.
Sementara Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dihubungi Bloomberg Technoz mengaku tak tahu soal adanya laporan ke Polda Metro Jaya itu.
"Saya tidak tahu," kata Nurul Ghufron lewat pesan elektronik pada Kamis (5/10/2023).
(ezr)