Dia pun optimistis jika target konversi motor listrik tahun ini tidak tercapai, realisasinya bakal dikebut pada 2024 mendatang. Pasalnya, tahun depan konversi motor listrik akan lebih didukung dengan rantai pasok dan pasar yang diklaim telah berkembang.
"Termasuk juga kita saat ini [sedang mengembangkan] untuk swap atau tukar baterai. Semoga isi baterai [motor listrik] itu secepat isi di SPBU."
Berdasarkan data Kementerian ESDM per akhir Juli, jumlah peminat konversi sepeda motor listrik telah mencapai 4.578 orang yang mayoritas atau 94% berasal dari Pulau Jawa. Angka tersebut naik cukup signifikan dari dua bulan sebelumnya atau Mei, yang hanya sebanyak 163 pemohon.
Selain itu, Per Oktober ini, tercatat sudah terdapat total 9 bengkel konversi bersertifikat dengan kapasitas 35.000 kendaraan motor per tahun, yang 6 diantaranya telah terdaftar dan terverifikasi dengan aturan Kementerian Perhubungan.
(ibn/wdh)