Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Ditutup Rp15.618/US$, Asing Lepas Rp2,8 T dalam Dua Hari

News
05 October 2023 16:03

Ilustrasi Rupiah dan dolar AS (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah dan dolar AS (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mata uang Indonesia rupiah tidak berhasil menutup hari ini menjauhi zona Rp15.600-an meski sukses menguat 0,11% melawan dolar Amerika di pasar spot, Kamis (5/10/2023).

Rupiah menjadi valuta Asia dengan penguatan ketiga terbesar setelah Won Korea (0,96%), lalu dolar Taiwan (0,19%) dan yuan China (0,19%). 

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia berhasil menapak lebih kuat di Rp15.601/US$ atau menguat 35 bps dibanding level penutupan kemarin.

Mengawali perdagangan, rupiah semula bisa menguat signifikan menjebol level resistance di Rp15.580/US$. Namun, memasuki sesi kedua perdagangan hari ini, tekanan jual di pasar Surat Berharga Negara (SBN) terutama di tenor pendek kembali marak.

Yield SUN tenor 2 tahun naik 5,6 bps ke 6,32%, lalu tenor 3 tahun juga naik tipis 1,6 bps ke 6,55%. Meski demikian, mayoritas tenor mencatat kenaikan harga dengan yield melandai untuk tenor 10 tahun imbal hasil turun 5,7 bps ke 7%.