Untuk diketahui, meski sama-sama mengalami kenaikan sejak 1 Oktober 2023, harga bahan bensin Pertamax di Pertashop tercatat lebih murah rata-rata Rp150/liter dibandingkan dengan di SPBU Pertamina.
Pertashop sendiri merupakan distributor resmi BBM dan produk ritel nonsubsidi dari Pertamina Group. Tujuan awal dibentuknya konsep Pertashop adalah mendekatkan produk energi ke konsumen akhir di perdesaan, yang selama ini belum terjangkau akses langsung ke lembaga penyalur resmi Pertamina.
Dasar legalitas badan usaha Pertashop ini yakni nota kesepahaman antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan Pertamina dengan nomor 193/1536A/SJ tertanggal 20 Februari 2020 tentang Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Desa dalam Peningkatan dan Pengembangan Pertashop di Desa.
Lalu, Surat Mendagri No. 117.3015 tertanggal 28 April 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Program Pertashop di Desa, serta Surat Mendagri No. 117.4102 tertanggal 16 Juli 2020 tentang Tindak Lanjut Pelaksanaan Program Pertashop.
Pengusaha Pertashop sebelumnya sempat melaporkan kerugian parah, seiring dengan makin tingginya disparitas harga antara Pertamax dan BBM bersubsidi jenis Pertalite.
Ketua Umum Perhimpunan Pertashop Merah Putih Indonesia H. Abdul Salam dan Ketua Paguyuban Pengusaha Pertashop Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Gunadi Broto Sudarmo, dalam pernyataan bersamanya, mengatakan saat ini kian banyak pengusaha Pertashop di Indonesia yang gulung tikar di tengah margin yang terus melorot.
Menurut data kedua asosiasi tersebut, pada Januari—Maret 2022, rerata omzet per gerai Pertashop mencapai 34.000—38.000 liter per bulan dengan harga Pertamax Rp9.000/liter.
Namun, kondisi tersebut berubah drastis sejak harga Pertamax mengalami penyesuaian per April 2022 hingga tahun ini, terdampak fluktuasi harga minyak dunia akibat perang Rusia-Ukraina.
“Mulai April 2022, omzet langsung turun drastis. Dengan [Pertamax saat itu] harga Rp12.500/liter, omzet merosot jadi Rp16.000/bulan, lalu berlanjut karena ada fluktuasi harga sampai Rp14.500/liter, ada yang Rp13.900/liter, dan sebagainya. Sampai sekarang [...] pun omzet Pertashop belum bisa kembali seperti saat harga Pertamax Rp9.000/liter dan Pertailte Rp6.750/liter,” ujar Gunadi dalam audiensi dengan Komisi VII DPR RI, awal Juli tahun ini.
Akibat disparitas harga yang makin lebar antara Pertamax dan Pertalite —yang kini dijual Rp10.000/liter— omzet Pertashop anjlok hingga 90% dan usaha tersebut diklaim tidak lagi menguntungkan.
Gunadi mengatakan dari 448 Pertashop; sebanyak 201 di antaranya merugi, terancam tutup, serta terancam disita asetnya lantaran tidak sanggup membayar angsuran bulanan ke bank yang bersangkutan.
“Akibat disparitas harga [yang makin lebar antara Pertamax dan Pertalite], nilai atau jumlah Pertashop dengan omzet kurang dari 200 liter per hari mencapai 47% [dari total gerai Pertashop di Indonesia],” tuturnya.
Dengan omzet hanya 200 liter per hari, laba kotor yang didapatkan per gerai Pertashop saat ini diklaim hanya Rp5,1 juta per bulan. Nilai tersebut belum termasuk beban gaji untuk dua operator minimal Rp4 juta per bulan, iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), serta potensi losses sebesar 1%x6.000 liter per bulan.
“Jadi 47% teman-teman pengelola Pertashop yang punya omzet segitu bisa dibilang merugi. Ini belum untuk kewajiban ke bank,” terangnya.
Harga Pertamax di SPBU Pertamina:
- Aceh: Rp14.000/liter
- FTZ Sabang: Rp12.900/liter
- Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan: Rp14.300/liter
- Riau dan Kepulauan Riau: Rp14.600/liter
- FTZ Batam: Rp13.400/liter
- Jambi: Rp14.300/liter
- Lampung: Rp14.300/liter
- Bangka Belitung: Rp14.300/liter
- Banten: Rp14.000/liter
- Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta: Rp14.000/liter
- Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur: Rp14.000/liter
- Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, dan Kalimantan Utara: Rp14.300/liter
- Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara: Rp14.300/liter
- Maluku dan Maluku Utara: Rp14.300/liter
- Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat dan Papua Barat Daya: Rp14.300/liter
Harga Pertamax di Pertashop:
- Aceh: Rp13.850/liter
- FTZ Sabang: Rp12.750/liter
- Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan: Rp14.150/liter
- Riau dan Kepulauan Riau: Rp14.450/liter
- FTZ Batam: Rp13.250/liter
- Jambi: Rp14.150/liter
- Lampung: Rp14.150/liter
- Bangka Belitung: Rp14.150/liter
- Banten: Rp13.850/liter
- Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta: Rp13.850/liter
- Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur: Rp13.850/liter
- Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, dan Kalimantan Utara: Rp14.150/liter
- Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara: Rp14.150/liter
- Maluku dan Maluku Utara: Rp14.150/liter
- Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat dan Papua Barat Daya: Rp14.150/liter
(wdh)