Logo Bloomberg Technoz

Puan Maharani Bertemu Kaesang Pangarep Siang Ini

Sultan Ibnu Affan
05 October 2023 12:30

Kaesang Pangarep dalam acara Deklarasi politik PSI. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)
Kaesang Pangarep dalam acara Deklarasi politik PSI. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, Siang ini. Dalam pertemuan yang berlangsung di Ombe Coffee Menteng tersebut, Puan akan memboyong jajaran organisasi sayap pemuda PDIP yaitu DPP Banteng Muda Indonesia (BMI) dan Taruna Merah Putih (TMP).
 
Petinggi DPP PDIP, Said Abdullah mengatakan, Puan sengaja membawa kader muda partainya untuk mengimbangi PSI yang mulai dilekatkan pada kelompok anak muda usai Kaesang menjadi ketum. Pertemuan dua anak presiden tersebut akan membahas tentang peluang kerja sama politik dua partai.

"Menjajaki peluang kerjasama politik antara PDI Perjuangan dan PSI, khususnya PSI sejak kepemimpinan Kaesang Pangarep. Dengan mengajak BMI dan TMP, Mbak Puan berharap bisa langsung tune in satu sama lain," kata Said melalui pesan singkat, Kamis (5/9/2023).
 
Menurut dia, PSI sebelumnya pernah menyampaikan akan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. Akan tetapi, hingga saat ini, partai tersebut belum juga memberikan dukungan resmi secara formal dan organisasi. PSI juga belum tercatat sebagai partai anggota koalisi pimpinan PDIP yang baru berisi PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Bahkan, dalam sejumlah kegiatan politik, PSI mulai lebih sering muncul bersama Koalisi Indonesia Maju yang mengusung capres Prabowo Subianto. Koalisi ini sudah dihuni banyak partai yang bertekad melanjutkan seluruh kebijakan dan pembangunan ayah Kaesang, Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Usai menjadi Ketum, Kaesang sendiri mulai menyatukan kekuatan para relawan yang membantu Jokowi memenangi Pemilu 2014 dan 2019. Para relawan ini memang hengkang dari PDIP karena tak lagi melihat sosok Jokowi identik atau cocok dengan arah politik Megawati Soekarnoputri.

Belakangan, sejumlah isu juga berhembus tentang renggangnya relasi Jokowi dan Megawati soal Pemilu 2024. Jokowi nampaknya mulai semakin terlihat menyorongkan sosok Prabowo sebagai penggantinya.