Ke depannya, seiring dengan misi Indonesia menuju nol emisi karbon, Bambang menyebut produksi batu bara nasional akan terus mengalami penurunan hingga 2030.
"Penurunan produksi batu bara dipicu penurunan ekspor, maupun kebutuhan untuk bahan baku PLTU, seiring meningkatnya bahan baku dari energi baru terbarukan [EBT] menjadi sumber pembangkit listrik," jelasnya, pekan lalu.
Adapun, sampai dengan akhir tahun lalu, Kementerian ESDM mencatat total cadangan batu bara di Indonesia mencapai sekitar 33,37 miliar ton yang mana sekitar 41% di antaranya terpusat di wilayah Kalimantan Timur.
Berikut daerah-daerah basis batu bara dengan cadangan terbesar di Indonesia, menurut catatan Kementerian ESDM per akhir 2022:
- Kalimantan Timur: 13,5 miliar ton
- Sumatra Selatan: 9,3 miliar ton
- Kalimantan Selatan: 4,6 miliar ton
- Kalimantan Tengah: 2,4 miliar ton
- Jambi: 1,5 miliar ton
- Kalimantan Utara: 903,9 juta ton
- Aceh: 428,7 juta ton
- Riau: 382,8 juta ton
- Lampung: 109,8 juta ton
- Bengkulu: 102,6 juta ton
- Papua Barat: 10,6 juta ton
- Sumatra Barat: 8,9 juta ton
- Sulawesi Barat: 1,8 juta ton
- Sulawesi Selatan: 1,3 juta ton
- Kalimantan Barat: 430.00 ton
(wdh)
No more pages