Bloomberg Technoz, Jakarta – Produksi batu bara Indonesia masih cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, kendati tren permintaan dan harga komoditas tersebut terus berfluktuasi seusai meraup momentum keemasannya pada 2022.

Tahun ini, pemerintah menargetkan produksi batu bara mencapai 625 juta ton. Sampai dengan saat ini, realisasi produksi sudah menembus 567,05 juta ton, menurut data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pada 2022, mengutip laporan MODI, realisasi produksi batu bara mencapai 685,82 juta ton, 2021 sebanyak 606,28 juta ton, 2020 sejumlah 565,69 juta ton, 2019 sebesar 616,16 juta ton, 2018 sebanyak 557,77 juta ton, 2017 sejumlah 461,36 juta ton, 2016 sebesar 456,17 juta  ton, dan 2015 sejumlah 461,29 juta ton.

Tahun depan, atau pada 2024, produksi batu bara nasional ditargetkan menembus 628 juta ton sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 9/2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri ESDM No. 16/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian ESDM.

Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Suswantono mengatakan, di tengah kenaikan produksi batu bara nasional, pemerintah mengupayakan percepatan penghiliran sektor tersebut sebagai salah satu jalan untuk mencapai misi Indonesia Emas pada 2045.