Logo Bloomberg Technoz

Jaga Rupiah, BI Diperkirakan Makin Sering Intervensi

News
05 October 2023 12:35

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia diprediksi akan semakin sering masuk ke pasar surat utang negara untuk melakukan intervensi demi menjaga kejatuhan harga obligasi yang bisa menyeret pelemahan nilai tukar rupiah.

Kejatuhan harga obligasi beberapa waktu terakhir yang memuncak kemarin dengan yield SUN 10 tahun melejit di atas 7%, telah menyeret nilai tukar rupiah menuju zona pelemahan baru melampaui Rp15.600-an per dolar AS. 

Namun, dengan terus melesatnya yield US Treasury yang merambati kenaikan imbal hasil surat utang RI, kepercayaan diri pelaku pasar dikhawatirkan semakin tererosi. Erosi itu bisa menjadi pemantik arus keluar modal asing dalam nilai lebih besar.

Selama September saja, dana asing yang keluar dari pasar SBN diperkirakan mencapai kisaran US$ 1,1 miliar atau sedikitnya Rp17 triliun.

Itulah mengapa saat tekanan terus berlangsung yang melambungkan tingkat imbal hasil SBN, BI masuk dan mengerem kenaikan yield lebih lanjut.