Menariknya, kekuatan militer Indonesia ternyata di atas beberapa negara yang dikenal tangguh. Peringkat Indonesia lebih baik dibandingkan Australia (peringkat 16 dunia, PwrIndex 0,2567) dan Israel (peringkat 18 dunia, PwrIndx 0,2757).
Pesawat Tempur, Tank, Hingga Kapal Selam
GFP merinci kekuatan militer Indonesia. Total populasi Indonesia saat ini ada di 277,33 juta jiwa, dan jumlah yang layak untuk menjalani dinas militer ditaksir 112,87 juta jiwa. Sementara total personel militer diperkirakan 1,08 juta jiwa.
Di matra udara, Indonesia memiliki 41 unit pesawat tempur. Kemudian ada 176 unit helikopter, 15 unit helikopter serbu, 1 unit pesawat pengisian bahan bakar, 127 unit pesawat latih, 17 unit pesawat untuk misi khusus, dan lain-lain.
Di matra darat, Indonesia memiliki 314 unit tank, 12.008 unit kendaraan taktis, 63 unit kendaraan artileri, dan sebainya.
Di matra laut, Indonesia memiliki 10 unit kapal tempur frigate, 21 unit kapal corvette, 4 kapal selam, 202 kapal patroli, dan 13 unit ranjau laut.
Anggaran Pertahanan
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), belanja pertahanan kerap kali menjadi salah satu prioritas utama. Dalam beberapa tahun terakhir, nilainya selalu di atas Rp 100 triliun.
Pada 2019, belanja pertahanan dianggarkan Rp 115,4 triliun. Setahun berikutnya naik menjadi Rp 136,9 triliun.
Kemudian pada 2021, karena situasi yang masih prihatin akibat pandemi Covid-19, anggaran pertahanan turun menjadi Rp 125,9 triliun.
Namun tahun lalu naik lagi menjadi Rp 150,4 triliun. Sejak periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), anggaran pertahanan paling tinggi dialokasikan pada 2022.
(aji/ain)