Shawna Kwan - Bloomberg News
Bloomberg, Pemerintah Hong Kong akan menghentikan sementara penjualan lahan komersial dalam tender lahan pada kuartal ini karena pasar perkantoran terus mengalami tingkat kekosongan yang tinggi.
"Masuk akal bagi kami untuk berhenti sejenak" pada penjualan lahan komersial pada kuartal ketiga fiskal yang berakhir pada 31 Desember, Sekretaris Pembangunan Bernadette Linn mengatakan kepada wartawan pada Rabu (4/10/2023).
"Kami melihat bahwa tingkat kekosongan ruang komersial rata-rata mencapai 10% atau lebih."
Penurunan pasar perkantoran telah membuat pemerintah Hong Kong berada dalam dilema. Di satu sisi, menjual tanah sekarang hanya akan mendapatkan harga yang rendah karena pesimisme para pengembang.
Namun, mempertahankan lokasi-lokasi tersebut hingga pasar pulih akan membuat kota ini kehilangan pendapatan dari penjualan tanah karena mencoba memperbaiki keuangan yang tetap tegang akibat ekonomi yang lemah.
Meskipun permintaan sewa sedikit membaik dalam tiga bulan hingga September, tingkat kekosongan di seluruh kota tetap mendekati level tertinggi sepanjang sejarah di 15,8%, menurut CBRE Group Inc. Hal ini memberikan tekanan pada harga sewa perkantoran Grade A, yang telah turun 3,6% sejak awal tahun.
Pemerintah terakhir kali melelang lahan komersial pada bulan Maret, ketika Sun Hung Kai Properties Ltd. memenangkan sebuah lahan di Mong Kok dengan harga HK$4,7 miliar ($600 juta), jauh lebih rendah daripada valuasi sebelumnya yang mencapai lebih dari HK$20 miliar pada tahun sebelumnya.
Penjualan tanah telah lama menjadi sumber pendapatan utama bagi Hong Kong untuk mempertahankan sistem pajak yang rendah. Kemerosotan real estat di seluruh kota yang melanda sektor perumahan dan komersial telah merugikan pendapatan.
Pemerintah hanya mencapai 18% dari target pendapatan penjualan tanah tahunan sebesar HK$85 miliar dalam enam bulan pertama, menurut Midland Realty. Tahun fiskal berakhir pada Maret 2024.
(bbn)