"Saya tidak akan ditekan," katanya. Ia menyebut kehadiran Trump sebagai "upaya penggalangan dana" untuk kampanye guna menjadi presiden lagi tahun depan.
Dia menambahkan: "Bapak Trump tidak ada lagi di sini. Pertunjukan Donald Trump sudah berakhir."
Trump, dituduh membesarkan nilai kekayaannya untuk mendapatkan persyaratan pinjaman yang lebih baik, dan meraup US$250 juta dalam "keuntungan yang ilegal" selama proses tersebut.
Ini adalah salah satu dari enam sidang yang dihadapi mantan presiden tersebut, yang semuanya dia klaim sebagai bagian dari upaya 'witch-hunting’ - fenomena zaman dulu di mana orang-orang yang dianggap penyihir ditangkap dan lantas dihukum tanpa bukti - yang dipimpin oleh Demokrat.
Trump menggunakan perhatian media selama beberapa hari ini untuk mencemooh James, yang gagal dalam pencalonan menjadi gubernur dan tanpa dasar menyebutnya "rasis."
Namun, suasana hatinya tampak memburuk sedikit pada Rabu setelah dia dijatuhi perintah diam karena menyerang pegawai hukum hakim di media sosial.
"Mereka telah mengesahkan keadilan di negara ini," kata Trump kepada sekelompok reporter di luar pengadilan selama istirahat. "Sidang ini adalah aib. Sesuatu seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya."
Trump, yang berusia 77 tahun, sempat tampak sedikit terganggu setelah pengacaranya mengeluh bahwa dia tidak bisa mendengar kesaksian saksi pertama, yaitu mantan akuntan Mazars USA LLP Donald Bender, yang suaranya rendah dan menjawab dengan lirih.
Pengacara Trump juga mengeluh bahwa Bender perlu berbicara mendekati mikrofon.
"Saya tidak bisa mendengar," keluh Trump kepada hakim, mengangkat telapak tangannya ke atas dan kemudian menunjuk telinganya yang kanan.
Dia juga menggeleng-gelengkan kepala berulang kali saat Bender memberikan kesaksiannya.
Pengacara Trump, Jesus M. Suarez, mencecar Bender tentang tahun-tahun pekerjaan akuntansi yang dia lakukan untuk perusahaan Trump, dan mengeluarkan kesaksian yang menunjukkan bahwa dia tidak pernah melihat tanda bahaya apa pun.
Dalam pemeriksaan silang itu, Bender bersaksi bahwa dia menandatangani pernyataan keuangan Trump Organization selama bertahun-tahun karena tidak ada yang secara jelas keliru. Pembelaan tersebut bertujuan untuk menggugurkan klaim negara bahwa aset-aset itu dibesar-besarkan selama lebih dari satu dekade.
"Apakah ada aset yang membuat Anda merasa diberikan nilai yang tidak tepat?" Suarez berkali-kali bertanya kepada Bender untuk setiap pernyataan yang dia tandatangani dari tahun 2011 hingga 2021.
"Tidak, tuan," kata Bender.
James telah memanggil Bender sebagai saksi pertama negara untuk mengilustrasikan bahwa akuntan lama Trump telah disesatkan tentang penilaian propertinya.
Bender bersaksi pada Selasa bahwa dia menyadari pada tahun 2021, selama wawancara dengan jaksa distrik Manhattan, bahwa Trump telah menahan penilaian internal propertinya.
Hakim Arthur Engoron, yang mengawasi sidang tanpa juri ini, menjadi kesal dengan pengacara tersebut dan secara berulang kali memperingatkan Suarez agar tidak mencecar Bender tentang setiap properti yang tercantum dalam pernyataan keuangan Trump.
"Bapak Bender tidak diadili di sini," kata hakim tersebut.
"Saya sangat tidak setuju dengan itu," kata pengacara Trump, Chris Kise.
Pada satu titik hakim tersebut sempat kehilangan kesabaran.
"Ini sungguh-sungguh!"
(bbn)