Logo Bloomberg Technoz

Mackenzie Hawkins dan Jamie Tarabay - Bloomberg News

Bloomberg, Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS), Gina Raimondo, menyatakan bahwa laporan tentang terobosan cip oleh Huawei Technologies Co. "sangat mengkhawatirkan" bagi negaranya.

Ia pun menekankan bahwa departemennya memerlukan lebih banyak cara untuk menegakkan rezim kontrol ekspornya.

"Kami memerlukan alat yang berbeda," katanya dalam sebuah dengar pendapat di Komite Perdagangan Senat. "Kami memerlukan sumber daya tambahan dalam penegakan hukum."

Raimondo menunjuk pada proposal legislatif yang telah diajukan namun mandek. Proposal itu akan memperluas otoritas departemennya atas transaksi teknologi yang dianggap membawa risiko keamanan nasional, serta kerangka kerja alternatif untuk mengurangi risiko dalam rantai pasokan teknologi.

Raimondo enggan berkomentar tentang perkembangan penyelidikan Departemen Perdagangan terhadap smartphone Huawei baru yang ditenagai oleh cip 7 nanometer canggih.

Raimondo mengatakan ia bangga bahwa awal tahun ini departemennya memberlakukan denda terbesar dalam sejarah terhadap perusahaan AS yang menjual barang ke Huawei tanpa izin.

"Kami tegas sesuai kebutuhan, tetapi kami memerlukan lebih banyak sumber daya," ujarnya.

Pertemuan di Komite Senat ini adalah penampilan keduanya di depan anggota parlemen sejak dia berkunjung ke China pada akhir Agustus, sebuah kunjungan yang dirancang untuk memperbaiki hubungan diplomatik antara Washington dan Beijing setelah beberapa bulan tegang.

Ponsel Huawei, yang mulai dijual ketika dia berada di China, telah memicu debat di Washington mengenai efektivitas upaya AS untuk menahan kemajuan teknologi China, dengan Raimondo berada di tengah-tengahnya.

Raimondo mengatakan selama kesaksiannya di Dewan bulan lalu bahwa dia tidak melihat bukti bahwa China dapat mengembangkan chip 7 nanometer canggih dalam skala besar, tetapi dia masih menghadapi tekanan politik yang intens dari anggota Kongres Partai Republik untuk memperketat kontrol.

Pada saat yang sama, pemerintahan AS sedang berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan Beijing dan membuka jalan bagi kemungkinan pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Presiden China, Xi Jinping, pada pertemuan Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik di San Francisco pada November.

(bbn)

No more pages