Aksi tersebut mengulang perdagangan pada sesi sebelumnya, saat tanda-tanda perekonomian Amerika Serikat (AS) yang kuat akan memaksa The Fed memberikan respons hawkish.
Penjualan ritel AS pada Januari melonjak tertinggi dalam hampir dua tahun terakhir, dan sentimen pembangunan rumah meningkat pada Februari, merupakan data tertinggi sejak pertengahan 2020.
Bloomberg News melaporkan, investor merespon positif rilis data penjualan ritel AS. Tercatat, pada Januari 2023 penjualan ritel melesat 3% dibandingkan bulan sebelumnya.
Data baru ini mengikuti laju inflasi yang lebih tinggi dari yang diharapkan pada Selasa, dan datang menjelang rilisnya data ketenagakerjaan AS yang akan diumumkan pada Kamis. Diproyeksikan akan menunjukkan kenaikan dalam hal tingkat klaim pengangguran.
"Pasar memberi tahu kita mungkin kita bisa terus berjalan selama inflasi turun secara keseluruhan dan pertumbuhannya solid," kata Quincy Krosby, Kepala Strategis Global di LPL Financial dalam wawancara dengan Bloomberg Television.
Reli pada aset-aset berisiko (Saham dan Bitcoin) membantu mendorong beberapa sudut pasar yang paling spekulatif. Indeks saham perusahaan teknologi yang tidak mencatatkan laba dari Goldman Sachs Group Inc naik 4,4% dan telah naik hampir 30% sepanjang tahun ini. Harga bitcoin naik lebih lanjut setelah melesat 8,7% pada Rabu, kenaikan terbesar dalam tiga bulan terakhir, dan telah mencapai level tertingginya sejak Agustus.
"Semua orang mencoba mencari tahu apakah ini akan menjadi soft landing yang hanya terjadi sekali seumur hidup, atau apakah itu hanya butuh waktu lebih lama sebelum kita menghadapi resesi," kata Jerry Braakman, Kepala Investasi di First American Trust dalam sebuah wawancara.
"Itulah sebabnya mengapa Anda melihat banyak perbedaan pendapat antara para pelaku pasar optimis dan pesimis," katanya.
Sementara itu, harga kontrak berjangka minyak mentah terkoreksi ke bawah U$ 79/barel, setelah Energy Information Administration (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah naik lebih dari 16 juta barel pada minggu lalu.
Saham Cisco Systems Inc. naik hingga 10% dalam perdagangan akhir sesi setelah memberikan prediksi pendapatan yang positif yang menunjukkan bahwa pengeluaran pada infrastruktur teknologi mencatatkan angka yang lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya. Sementara itu, Devon Energy Corp. turun lebih dari 10% setelah laba kuartal keempatnya tercatat di bawah perkiraan.
(fad/wep)