Bloomberg Technoz, Jakarta - Director of Consumer Banking PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Haryanto Budiman mengungkapkan hingga akhir 2023 BCA menargetkan kredit pemilikan rumah (KPR) dapat tumbuh 12%. 

“Mudah-mudahan kami tetap bisa mempertahankan double digit lah 12% untuk KPR,” kata Haryanto di sela Seminar Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) Insentif untuk Kredit/Pembiayaan Sektor Perumahan di Jakarta, Rabu (4/10/2023). 

Dari target 12% tersebut, kata Haryanto, range plafon KPR di BCA untuk harga di bawah Rp500 juta ada 23,9% dari total outstanding plafon. Segmen Rp500 juta - Rp1 miliar sekitar 31,9%, Rp1 miliar-Rp1,5 miliar 15,9%.

“Yang paling bagus dan signifikan antara Rp500 juta sampai Rp1 miliar. Rp1 miliar sampai Rp1,5 miliar itu untuk segmen milenial. Dan kami punya produk KPR yang berjenjang bunganya. Jadi kalau anak-anak milenial itu kan kalau dia beli rumah uangnya juga incomenya belum terlalu banyak, jadi tahun pertama bunganya rendah, dinaikin lagi sampai akhirnya bunga pasar,” jelasnya. 

Seperti diketahui, BI memperkuat stimulus kebijakan makroprudensial untuk mendorong pertumbuhan kredit atau pembiayaan perbankan melalui implementasi KLM bagi Bank Umum Konvensional (BUK) dan Bank Umum Syariah (BUS)/Unit Usaha Syariah (UUS) yang berlaku sejak 1 Oktober 2023.