“Hadiah ini menghargai penemuan dan pengembangan quantum dots, nanopartikel yang begitu kecil sehingga ukurannya menentukan sifat-sifatnya,” kata akademi pada hari Rabu.
"Komponen terkecil dari nanoteknologi ini kini menyebarkan cahayanya dari televisi dan lampu LED, dan juga dapat membimbing ahli bedah saat mereka mengangkat jaringan tumor, di antara banyak hal lainnya." tambahnya.
Bawendi lahir di Prancis, Brus di Amerika Serikat, dan Ekimov di Uni Soviet yang telah bubar.
Nama mereka terkuak dalam pesan email yang dikirim pada pagi hari Rabu, sebelum komite bahkan berkumpul untuk secara resmi memutuskan pemenangnya. Seorang juru bicara yang dihubungi oleh Bloomberg mengonfirmasi bahwa sebuah email telah dikirim, dan menambahkan bahwa akademi saat itu belum membuat keputusan tentang penghargaan tersebut.
“Pejabat berencana untuk menyelidiki apa yang terjadi,” katanya.
Sementara Bawendi tidak tahu tentang bocornya nama tersebut. "Saya dibangunkan oleh Akademi Swedia, saya masih tertidur nyenyak. Saya tidak mendengar apa-apa tentang itu," katanya kepada wartawan.
“Sangat terkejut, mengantuk, terkejut, tidak terduga, dan sangat terhormat. Saya tidak menyangka saya akan mendapatkannya." tambahnya.
Kerahasiaan seputar hadiah paling didambakan di bidang sains itu biasanya sangat ketat. Meskipun pada tahun 2018 media lokal melaporkan bahwa seorang anggota komite telah mengungkapkan nama-nama pemenang penghargaan tersebut kepada suaminya.
Penyelidikan dilakukan menyusul skandal yang menyebabkan penarikan hadiah sastra tahun ini.
Seketaris jenderal akademi, Hans Ellegren, menyebut bocornya informasi pada hari Rabu “sangat disayangkan.”
“Ada siaran pers yang dikirimkan untuk alasan yang masih tidak diketahui,” katanya.
“Kami pagi ini sangat aktif mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tetapi sampai saat ini ‘kami tidak tahu,” tambahnya.
Meskipun begitu, dia menegaskan bahwa tidak ada keputusan yang diambil sebelum email tersebut dikirim. Karena seluruh akademi harus berkumpul untuk memilih para pemenang.
"Pertemuan tersebut bukan hanya sebuah formalitas," kata Ellegren.
"Akademi secara keseluruhan yang memutuskan siapa yang akan menerima hadiah Nobel, tetapi tidak ada keputusan yang diambil sampai benar-benar diambil," tambahnya.
Brus dan Ekimov secara independen adalah orang pertama yang menciptakan quantum dots, yang merupakan kristal yang terkadang terdiri dari beberapa ribu atom. Dalam hal ukuran, quantum dots memiliki hubungan yang sama dengan sepak bola, seperti sepak bola dengan ukuran Bumi. Mengubah ukuran nanopartikel memungkinkan pengendalian terhadap warnanya.
Kontribusi Bawendi adalah merevolusi metode pembuatannya dengan kualitas tinggi.
Hadiah tahunan untuk prestasi di bidang fisika, kimia, kedokteran, sastra, dan perdamaian digelar sesuai dengan wasiat Alfred Nobel, penemu dinamit asal Swedia, yang meninggal pada tahun 1896. Nobel Prize di bidang ekonomi diberikan oleh bank sentral Swedia pada tahun 1968.
Para penerima penghargaan diumumkan hingga 9 Oktober di Stockholm. Kecuali Nobel perdamaian, yang penerimanya dipilih oleh Komite Nobel Norwegia di Oslo.
--Dengan asistensi dari Anton Wilen.
(bbn)