Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasca diakuisisi oleh Kookmin Bank asal Korea Selatan, jumlah kantor PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) terus menyusut secara signifikan. Sejalan dengan penurunan kantor, jumlah karyawan bank ini juga turun signifikan.

Berdasarkan laporan keuangan Bukopin, total jaringan kantor Bukopin pada akhir Juni 2023, tersisa 185 kantor. Jumlah ini terdiri 1 kantor pusat, 41 kantor cabang, 142 kantor cabang pembantu dan 1 kantor fungsional.

Padahal pada akhir Desember 2020, jaringan Kantor Bukopin masih mencapai 419 kantor. Dalam waktu 2,5 tahun, jumlah kantor telah menurun 55,85%. Tidak hanya kantor yang menyusut, jumlah anjungan tunai mandiri (ATM) terjun bebas dari 850 unit pada akhir 2020 menjadi 10 unit pada akhir Juni 2023. Jumlah ATM berkurang 99% hanya dalam 2,5 tahun.

Sayangnya, pengurangan kantor hingga cabang Bukopin juga berdampak terhadap jumlah pegawai dari Bank yang dahulu dikenal dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia ini. Jumlah karyawan pada akhir 2020 masih tercatat 5.009 orang, kemudian turun 40,17% hingga tersisa 2.997 orang pada akhir Juni 2023. Dalam 6 bulan pertama 2023, karyawan Bukopin telah berkurang 377 orang.

Salah satu pengurangan karyawan terbesar Bukopin terjadi pada periode akhir 2021 hingga awal 2022. Kala itu sekitar 1.500 karyawan Bukopin mundur serentak secara sukarela "Program ini bagian dari transformasi Bank KB Bukopin, sifatnya sukarela, tidak ditunjuk, tidak dipilih, atau tidak dipaksa. Manajemen terbuka buat siapapun karyawan organik untuk ikut dalam program tersebut," kata Manajemen Bukopin kala itu.