Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkap praktik culas yang menjadi salah satu pemicu kenaikan harga beras. Praktik culas tersebut berkaitan dengan penipuan dalam pengemasan bera dan lalu mengubah harga.

Buwas menjelaskan bahwa beras yang digelontorkan Bulog sebagai SPHP merupakan beras dengan kualitas premium. Namun demikian, dalam sejumlah temuan di lapangan oleh satgas pangan, beras tersebut dioplos dan diklaim sebagai produksi lokal petani.

"Dimasukkan, dikemas dengan merek-merek mereka. Dijual dengan harga tinggi," ungkap Buwas, sapaannya, di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023).

Buwas mengamini praktik tersebut jelas-jelas memicu kenaikan harga beras di pasaran. Satgas Pangan, kata dia, saat ini masih terus berupaya membongkar modus-modus tersebut di sejumlah tempat.

"Satgas Pangan sudah mengambil sampel dari 11 jenis beras impor milik Bulog dan membeli beras merek lainnya dari ritel-ritel. Beras-beras tersebut kemudian diperiksa di laboratorium," ungkap Buwas.