Logo Bloomberg Technoz

Secara paralel, kata dia, polisi juga sudah menangkap beberapa pelaku penimbun beras. Dalam waktu dekat, beberapa pelaku akan mulai menjalani masa persidangan di pengadilan.

Menurut dia, satgas memang memantau dengan ketat potensi terjadinya penimbunan stok beras. Dia menilai, tindak pidana ini yang paling berpengaruh pada pergerakan harga komoditas di pasar dan inflasi daerah.

"Kalau terjadi penimbunan, stoknya menurun di pasar, harganya juga ikut naik," kata Hermawan.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau Buwas mengatakan, kebijakan pembatasan pembelian beras maksimal 10 Kg per transaksi adalah bagian dari upaya pemerintah mencegah terjadinya penimbunan. Menurut dia, saat ini Satgas Pangan juga mengawasi transaksi pada ritel modern yang mendapat pasokan beras Bulog.

"Supaya tidak ada yang menyalahgunakan, tidak ada yang belanja berlebihan. Sesuai dengan kebutuhan saja," kata dia.

Toh, menurut Buwas, stop pangan atau cadangan beras nasional sangat cukup untuk kebutuhan seluruh masyarakat hingga akhir tahun. Dia menilai, masyarakat tak perlu panik dan melakukan penimbunan karena Bulog menyimpang cadangan 1,7 juta ton beras.

"Pemerintah menjamin ketersediaan melalui Bulog," kata Buwas. "Kalau nanti ada produksi [panen petani] yang berlebihan, pasti kita serap, ga mungkin tidak diserap."

Sebelumnya, PSSI bersama Satuan Tugas (Satgas) Anti-mafia Bola Kepolisian (Polri) menangkap dan menetapkan enam orang sebagai tersangka dugaan praktik pengaturan skor atau match fixing pada pertandingan Liga 2. Salah satu tersangka adalah seorang liason officer (LO) atau koordinator wasit berinisial K. Selain itu, satu tersangka berinisial A juga ditangkap karena berperan sebagai kurir pengantar uang bagi para wasit.

Sedangkan empat tersangka lainnya adalah satu paket wasit yang menjadi pengawas pertandingan. Wasit berinisial R adalah wasit tengah atau utama pertandingan. Wasit berinisial T dan R yang bertugas menjadi asisten wasit 1 dan wasit 2. Serta, wasit berinisial A yang adalah wasit cadangan.

(dov/frg)

No more pages