Masih Menggali
Bulan lalu, WHO mendesak Beijing untuk memberikan lebih banyak informasi mengenai perkembangan Covid-19 di negaranya setelah ramai diberitakan angka kematian mencapai puluhan ribu. Saat itu, Tedros menekankan pentingnya transparansi dan kerja sama.
Pada 2020, WHO bertanya kepada China mengenai asal-mula virus SARS CoV-2 dan melakukan misi selama berminggu-minggu. Laporannya dirilis pada Maret 2021, meski dinilai tidak lengkap oleh Amerika Serikat (AS).
Pada akhir 2021, WHO membentuk tim yang lebih permanen untuk menelusuri asal-mula virus penyebab Covid-19, dan kemungkinan penyebaran pada masa mendatang.
Laporan awal sudah dikeluarkan pada Juni 2022. Namun ada catatan bahwa belum bisa tersedia secara lengkap karena kesalahpahaman mengenai bagaimana asal-mula virus.
Dalam beberapa pekan terakhir, China dihadapkan kepada pertanyaan soal transparansi data Covid-19. Angka kematian saat ini sudah turun drastis di lebih dari 20 lokasi yang terdampak paling parah oleh varian omicron.
(bbn/evs)