Tassia Sipahutar dan Winnie Hsu - Bloomberg News

Bloomberg, Bukan hanya di Indonesia, gelombang penjualan juga menyebar di seluruh pasar keuangan Asia pada Rabu (04/10/2023) yang dipicu oleh menguatnya skenario kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS, The Federal Reserve.

Indeks saham Asia MSCI turun untuk hari ketiga, dengan penurunan sejak puncak pada bulan Juli sebesar lebih dari 10%. Obligasi AS memperpanjang kerugian dalam perdagangan Asia, dengan imbal hasil obligasi tenor 10 dan 30 tahun mendekati 5%. Kontrak futures untuk bursa saham AS turun setelah S&P 500 jatuh ke level terendah dalam empat bulan pada Selasa.

Penjualan obligasi global mendorong imbal hasil obligasi Jepang lima tahun ke level tertinggi dalam satu dekade. Yen bergerak liar setelah sebelumnya melemah ke level yang dicurigai akan memicu dukungan intervensi.

Di Taiwan, bank sentral siap turun tangan untuk meredakan pergerakan mata uang jika diperlukan adapun di Indonesia, Bank Indonesia mengatakan sedang membeli obligasi di pasar untuk membantu menjaga rupiah tetap stabil.