Tim penelitiannya telah menghasilkan dan mengukur denyut cahaya attosecond di dalam atom yang menandai lahirnya attophysics.

Ferenc merupakan alumni dari Eotvos Lorand University untuk gelar BSc. Dan TU Wien untuk gelar MSc, PhD, Dr.habil.

Penghargaan Nobel Prize bukanlah yang pertama ia terima. Ia pernah menerima gelar Wolf Prize in Physics [2022] dan BBVA Foundation Frontiers of Knowledge Awards [2022].

Anne L’Huillier adalah seorang ahli fisika atom dari Prancis. Ia juga seorang professor di Lund University, Swedia.

L’Huillier merupakan perempuan kelima yang memenangkan Nobel di bidang fisika. 

Sebelumnya, sudah banyak penghargaan yang diterima wanita kelahiran 1958 ini. Seperti, UNESCO L’Oreal Award, Carl-Zeiss Research Award, Julius Springer Prize, Blaise Pascal Medal, Wolf Prize, dan BBVA Foundation Frontiers of Knowledge Award.

Ketiga ilmuwan ini berhasil memenangkan Nobel Prize setelah berhasil membuktikan bahwa partikel-pertikel kecil dapat mempertahankan hubungan satu sama lain meskipun terpisah. Sebelumnya, fenomena tersebut diragukan.

(spt/roy)