Di sisi lain, Partai Demokrat juga marah kepada Kevin McCarthy karena membiarkan penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden dilanjutkan. Tidak ada anggota Partai Demokrat yang memilih dia sebagai Ketua DPR kala itu yang berupaya menyelamatkannya saat ia digulingkan.
Dalam sembilan bulan masa jabatannya itu, Kevin McCarthy mencatat beberapa kemenangan signifikan. Dia menyusun paket plafon utang bipartisan sehingga AS tidak gagal bayar. Ia juga berhasil menghindari penutupan pemerintahan yang berhasil dicapai setelah dia membuat kesepakatan dengan Partai Demokrat untuk meloloskannya tanpa mencakup bantuan pendanaan untuk Ukraina.
Selama kariernya, Kevin McCarthy adalah pendukung kuat kebijakan Partai Republik, termasuk pemotongan pajak, pembatasan regulasi, dan dukungan untuk militer. Ia juga merupakan pengkritik keras pemerintahan Biden.
Kevin McCarthy adalah seorang tokoh yang kontroversial, dan sejumlah pihak mengkritiknya karena dianggap terlalu konservatif. Namun, ia tetap menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di Partai Republik. Ia membantu Partai Republik memenangkan kursi mayoritas di DPR pada tahun 2014 dan 2016, memimpin langkah mencabut Obamacare, dan mendukung kenaikan anggaran militer AS.
(bbn)