Anggota DPR Patrick McHenry mengambil alih sebagai pelaksana tugas ketua DPR. DPR diperkirakan akan mengadakan pemilihan ketua pada 11 Oktober.
Pertarungan soal anggaran memperlihatkan perpecahan di dalam partai Republik antara mereka yang setia kepada mantan Presiden Donald Trump dan anggota yang lebih moderat, pertempuran ini telah meresahkan McCarthy seperti yang dilakukan pendahulunya di posisi itu, Paul Ryan. Perpecahan tersebut juga telah menyebabkan hasil pemilihan yang mengecewakan bagi Partai Republik pada tahun 2018, 2020, dan 2022.
"Saya tidak menyesali negosiasi itu," kata McCarthy. "Saya tidak menyesali upaya saya untuk membangun koalisi dan menemukan solusi."
Kekacauan terbaru ini telah memicu kekhawatiran tentang disfungsi yang semakin dalam di AS, terutama di kalangan investor dan pemimpin politik di seluruh dunia. Moody's Investors Service Inc., satu-satunya lembaga pemeringkat kredit besar yang masih memberi AS peringkat tertinggi, memperingatkan pada akhir September bahwa keyakinannya terhadap AS sedang goyah karena kekhawatiran tentang pemerintahan.
Goldman Sachs Group Inc. juga mengatakan dalam laporannya untuk para klien bahwa penggulingan ini meningkatkan risiko shutdown bulan depan. Pengganti McCarthy kemungkinan akan menghadapi tekanan yang lebih besar untuk menghindari paket pendanaan sementara atau pendanaan tambahan untuk Ukraina.
"Di sini kami mencoba untuk melakukan alokasi anggaran. Ada Ukraina, ada masalah perbatasan dan dalam partai Republik, ada juga 'perang saudara'," kata anggota DPR Henry Cuellar dari partai Demokrat, di program "Balance of Power” Bloomberg Television.
Pendanaan sementara yang menghindari penutupan pemerintah telah memberikan para legislator waktu hingga 17 November untuk merumuskan RUU pengganti.
Tentang siapa yang mungkin mencalonkan diri untuk menggantikan McCarthy, Steve Scalise dari Louisiana, yang telah menjadi pemimpin mayoritas sebagai pemimpin kedua Partai Republik di Dewan, telah menelepon beberapa anggota untuk menanyakan preferensi mereka, demikian menurut dua sumber yang mengetahui kegiatan itu.
Anggota DPR Tom Emmer dari Minnesota dan Elise Stefanik dari New York, pejabat partai terpilih peringkat 3 dan 4, juga disebut-sebut oleh anggota partai Republik sebagai calon pengganti potensial.
Nama-nama lain yang muncul: Ketua Komite Yudisial Jim Jordan dari Ohio; Ketua Komite Aturan Tom Cole dan Ketua Komite Penelitian Partai Republik Kevin Hern, keduanya dari Oklahoma; dan Perwakilan Byron Donalds dari Florida.
Sementara anggota DPR Troy Nehls dari Texas mengatakan dia berencana untuk mencalonkan Trump sebagai ketua.
Kekacauan Selasa ini hanya merupakan gejolak politik terbaru bagi Partai Republik. Calon presiden terdepannya saat ini, Trump, tengah menghadapi berbagai kasus hukum termasuk penipuan publik.
--Dengan asistensi Gregory Korte, Annmarie Hordern, Joe Mathieu, dan Laura Litvan.
(bbn)
