John Lauerman - Bloomberg News
Bloomberg, Eli Lilly & Co. mengatakan akan membayar sekitar US$1,4 miliar (sekitar Rp21 triliun) untuk mengakuisisi Point Biopharma Global Inc. guna memperoleh terapi radiasi yang sedang dikembangkan untuk penyakit seperti kanker prostat.
Menurut pernyataan dari kedua perusahaan yang berbasis di Indianapolis pada hari Selasa, Lilly akan membayar $12,50 per saham dengan uang tunai, 87% lebih tinggi dari harga penutupan Point pada hari Senin.
Harga saham Point melonjak 84% dalam perdagangan sebelum pasar AS dibuka.
Sementara nilai pasar Lilly terus meningkat berdasarkan potensi penjualan obatnya untuk penurunan berat badan dan penyakit Alzheimer. Perusahaan ini juga telah bekerja untuk memperkuat kehadirannya dalam bidang kanker, dimulai dengan akuisisi Loxo Oncology pada tahun 2019.
Kanker adalah salah satu peluang paling menguntungkan dan yang bertahan lama bagi produsen obat besar, dengan penjualan global terapi onkologi mencapai hampir US$200 miliar pada tahun 2022.
Salah satu program utama Point adalah obat bernama PNT2002 yang dirancang untuk membantu pasien kanker prostat lanjut yang tidak merespons pengobatan hormonal.
Data dari studi tahap akhir obat tersebut diharapkan akan tersedia pada kuartal keempat tahun ini. Point juga mengoperasikan fasilitas manufaktur di Indianapolis dan pusat penelitian dan pengembangan di Toronto, sesuai dengan pernyataan tersebut.
(bbn)