Dalam kesempatan tersebut, Tito juga mengungkapkan pemerintah telah berupaya mendorong dan menyerap panen dalam negeri untuk mengoptimalkan stok beras nasional. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Bulog dan Badan Pangan dan Kemendag supaya importasi bisa berjalan lancar sesuai dengan target.

"Sambil berjalan kita koordinasi dan awasi sama-sama, dengan satgas dari polri dan kejaksaaan," tegas Tito.

Tito mengingatkan kondisi beras yang mahal tidak terlepas dari berkurangnya panen imbas cuaca buruk, termasuk el nino. 

"Banyak negara kena el nino juga, kekeringan juga, India misalnya, lebih panas dari kita. banyak kemudian yang tadinya mengekspor. Semua negara sedang berjuang untuk mendapatkan pasokan," tegas Tito.

(ain)