Pendapatan AMMN merosot 58,14% secara tahunan menjadi US$ 580,52 juta atau setara sekitar Rp8,7 triliun di semester pertama tahun ini. Alhasil, Amman Mineral membukukan penurunan laba bersih hingga 78,88% secara tahunan menjadi US$118,8 juta atau setara sekitar 1,84 triliun.
Meski begitu, Arief mengatakan pihaknya telah mengatasi penumpukan stok konsentrat. "Kami menjual persediaan konsentrat selama empat bulan dalam waktu enam minggu, segera setelah mendapat izin ekspor pada Juli 2023," jelas Arief dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (3/10/2023).
Sebagai catatan, penjualan dilakukan usai semester satu berakhir. Artinya, hasil penjualan ini baru akan dicatatkan di pembukuan semester dua.
Mempertimbangkan faktor itu, Amman Mineral tidak berencana merevisi target kinerja. Produksi konsentrat tetap ditargetkan pada 610.000 metrik ton hingga akhir tahun.
Produksi tembaga tetap dikejar di angka 337 juta pon. Sementara, target produksi emas sebesar 529 kilo ons.
Kendala Freeport
Beda cerita dengan Freeport. Perusahaan justru terkendala penjualan stok yang menumpuk. Sebagai catatan, skala produksi Freeport lebih besar dibanding Amman Mineral.
Semester I-2023, produksi tembaga dan emas Freeport masing-masing 735 juta pon dan 881.000 ons. Realisasi penjualannya masing-masing 580 juta pon dan 750 kilo ons.
"Jadi dari produksi tadi, penjualannya tidak setinggi produksi. Karena apa? Karena izin ekspornya terhambat sekitar 44 hari. Jadi kita produksi, tetapi tidak bisa jual. Kemarin, akhirnya Juli baru mendapatkan izin ekspor. Dari 10 Juni sampai akhir Juli, 44 hari keterlambatannya," jelas Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas kepada Bloomberg Technoz belum lama ini.
Ia menambahkan, stok menumpuk sejatinya sudah mulai berkurang. "Tapi, tetap menjadi kendala," imbuh Tony.
Freeport menargetkan produksi 1,6 miliar pon tembaga. Sedang emas ditargetkan 1,9 juta ons.
"Namun untuk penjualannya, karena keterlambatan izin tadi itu, terdampak ke full year. Penjualan [ekspor] full year untuk tembaga itu kira-kira 100 juta pounds lebih rendah dari pada produksi, dan untuk emasnya sekitar 100.000 ounces lebih rendah dari produksi," tutur Tony.
(mfd/dhf)