"Secara mtm, kenaikan harga gabah September 2023 lebih tinggi dari September tahun lalu," terang Amalia Adininggar Widyasanti, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, pada Senin (2/10/2023) kemarin.
Di tingkat grosir dan eceran, harga yang dibayar masyarakat umum untuk membeli beras jadi makin mahal. Adapun di level grosir, harga beras naik 6,29% mtm dan 21,02% yoy.
Sementara di level eceran, harga beras naik 5,61% mtm dan 18,44% yoy.
Fenomena El Nino menyebabkan pasokan beras di Indonesia terganggu. Akibatnya, harga pun melambung tinggi, baik di tingkat petani maupun konsumen, secara langsung.
"Sejalan dengan pasokan padi yang turun akibat penurunan luas panen juga dampak El Nino, harga gabah mengalami kenaikan," ujar Amalia.
Gerak Saham Emiten Produsen Beras
Pada perdagangan sesi I Selasa (3/10/2023) siang hari, saham Buyung Poetra Sembada (HOKI) bergerak menguat 1 poin atau setara dengan kenaikan 0,76% ke level Rp132/saham. Setelah ditransaksikan sebanyak 946 kali. Volume transaksi mencapai 16,6 juta saham, dengan nilai transaksi Rp2,13 miliar.
Menariknya, sepanjang satu bulan perdagangan saham HOKI meroket mencapai 9 poin atau terapresiasi mencapai 7,32%, dengan saham HOKI sempat mencapai level tertingginya Rp148/saham. Lebih jauh lagi, secara Year-to-Date (YtD), saham dengan merek ternama HOKI, Cap Topi Koki, dan juga Beras Super Belida menghijau hingga 26,9%.
Sementara saham Wahana Inti Makmur (NASI) yang merupakan emiten produsen beras dengan brand unggulan Dua Tani, Taeyangssal, dan Beras Jepang Premium OKINAWA, pada hari ini tengah terkena aksi taking profit, melemah 2 poin atau setara dengan koreksi 2,29% ke level Rp85/sham.
Namun demikian, saham NASI sudah melesat naik 5 poin atau terapresiasi 6,25% dalam satu bulan perdagangan terakhir. Bahkan sempat mencapai level tertingginya di level Rp104/saham pada September kemarin.
Pada kesempatan terpisah, Aida S. Budiman, Deputi Gubernur Bank Indonesia memaparkan, kenaikan harga beras disebabkan oleh musim taman yang baru dimulai. Ditambah El Nino, ada kemungkinan panen akan mundur.
"Ada El Nino, sehingga mengalami perpanjangan. Namun indeks kekuatan El Nino masih lemah meski sedikit lebih panjang," jelas Aida, seperti yang diwartakan sebelumnya.
El Nino, demikian Aida, awalnya diperkirakan selesai pada akhir 2023. Akan tetapi, kemudian bergeser menjadi 1 bulan setelah 2024.
(fad/aji)