Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Sebut RI Bisa Negara Maju Ditentukan 3 Pilpres Mendatang

Fransisco Rosarians Enga Geken
03 October 2023 14:00

Kolase foto Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo. (Bloomberg Technoz- Tangkapan Layar Instagram @prabowo, @ganjar_pranowo)•
Kolase foto Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo. (Bloomberg Technoz- Tangkapan Layar Instagram @prabowo, @ganjar_pranowo)•

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, nasib ekonomi Indonesia ditentukan hasil pemilihan presiden (pilpres) pada 2024, 2029, dan 2034 mendatang. Presiden pada tiga periode kepemimpinan ini akan menentukan apakah Indonesia sebagai negara berkembang bisa menjadi negara maju atau tidak.

"Sekarang kita berada di peluang itu. Pemilu 2024, 2029, 2034 itu sangat menentukan Indonesia akan menjadi negara maju atau tidak maju. Atau terjebak pada middle income trap," kata Jokowi di acara Korpri di Hotel Mercure, Jakarta pada Selasa (3/9/2023).

Dia mengeklaim telah mendapat peringatan dari sejumlah lembaga dunia seperti Bank Dunia, IMF, dan McKinsey tentang nasib ekonomi Indonesia. Lembaga-lembaga tersebut mengatakan, Indonesia punya peluang melakukan lompatan ekonomi.

Hal ini merujuk pada potensi bonus demografi yaitu total usia produktif, 15-64 tahun, mencapai 60% pada 2030-2040. Bonus demografi ini akan bisa dimanfaatkan secara maksimal jika pemerintahan baru bisa mempersiapkan kualitas seluruh potensi sumber daya manusia di Indonesia. 

Selain itu dia mengingatkan, Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang sesuai dengan perkembangan teknologi dunia. Indonesia bisa memiliki pengaruh dan mengalami peningkatan ekonomi karena memiliki cadangan nikel tinggi saat dunia tengah berupaya berpindah dari kendaraan berbahan bakar fosil.