Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan analis memprediksi harga batu bara makin amblas ke kisaran US$117—US$122 pada 2024, seiring dengan normalisasi produksi energi domestik dari pasar utama seperti China dan India. 

Sekadar catatan, harga batu bara kini sudah meninggalkan level psikologis US$160/ton. Pada Senin (2/10/2023), harga batu bara di pasar ICE Newcastle ditutup di US$154,5/ton, anjlok 3,5% dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Harga tersebut sekaligus menjadi yang terendah sejak 25 Agustus. Dalam sepekan terakhir, batu bara jatuh 3,13% secara point to point. Dalam sebulan ke belakang, harga terkoreksi 0,99%.

Analis Industri dan Regional Bank Mandiri Ahmad Zuhdi mengatakan harga batu bara saat ini masih terdampak kenaikan tak wajar atau overshot dari tahun lalu, yang sempat menembus US$400/ton.

“Secara rata-rata, forecast [proyeksi harga batu bara] kami untuk 2023 adalah sebesar US$168/ton dan turun ke US$117/ton pada 2024,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (3/10/2023).