Logo Bloomberg Technoz

Dengan selisih hanya 3.456 mobil, persaingan keduanya sangat ketat. 

Penjualan mobil BYD sudah mendekati penjualan Tesla

"BYD akan menjual lebih banyak kendaraan penumpang listrik sepenuhnya dibandingkan Tesla pada kuartal keempat," kata Taylor Ogan, kepala eksekutif Snow Bull Capital, perusahaan yang berbasis di Shenzhen. Bull Capital memiliki saham di kedua produsen mobil tersebut. 

Saham BYD turun 3,6% di Hong Kong pada Selasa pagi yang mencerminkan penurunan yang lebih luas di Indeks Hang Seng. Catatan ini mencapai level intraday terendah sejak November 2022.

Harga saham produsen mobil listrik China lainnya seperti Li Auto Inc. dan Geely Automobile Holdings Ltd. juga mengalami penurunan.

BYD yang berbasis di Shenzhen menjual total 822.094 kendaraan, termasuk model hibrida, yang merupakan rekor baru penjualan dalam periode satu kuartal dan mengukuhkan posisinya sebagai merek mobil terlaris di China.

BYD dikenal dengan mobil dengan harga lebih terjangkau dan perusahaan ini berhasil membuat kemajuan dalam menambah daya tarik produknya sehingga penjualannya melonjak.

Perusahaan ini telah menambah dua merek mobil listrik mewah, Yangwang dan Fang Cheng Bao, untuk menembus kategori harga 1 juta yuan ($137.000),  dua kali lebih mahal dari model kelas mewah sebelumnya. Perusahaan ini juga menggencarkan penjualan dua model yang lebih murah, Seagull dan Dolphin, untuk memukul para pesaingnya.

Peningkatan ekspor juga membantu perusahaan yang mengincar bagian lebih besar dari pasar luar negeri untuk melengkapi dominasi di dalam wilayah China. BYD juga membuat baterai dan chip semikonduktor secaraa mandiri.

Analis Bloomberg Intelligene, Joanne Chen, mengatakan ekspor menyumbang 9% dari penjualan kuartal ketiga BYD, naik dari 5% pada kuartal sebelumnya.

"Ini akan menjadi pendorong volume utama tahun depan karena BYD memperluas kehadiran globalnya dengan lebih banyak mobil listrik baru," katanya.

Namun, baik BYD maupun Tesla, kini berada di bawah pengawasan Eropa. Khusus Cina, Eropa tengah melakukan penyelidikan terkait subsidi untuk kendaraan listrik. Langkah yang dianggap merugikan produsen mobil Eropa.

Jumlah penjualan mobil Tesla meleset dari estimasi sekitar 20 ribu unit karena sedang mempersiapkan pabrik-pabriknya untuk membuat sedan Model 3 terbaru dan Cybertruck yang belum dirilis.

Meski begitu, perusahaan Elon Musk ini menegaskan target tahunannya adalah menjual 1,8 juta kendaraan. BYD pun  berada di jalur yang tepat untuk menjual sekitar 3 juta kendaraan, termasuk kendaraan hibrida. 

Produsen mobil ini juga memperkenalkan kembali kendaraan sport utility vehicle (SUV) crossover Model Y dengan penggerak roda belakang di pasar AS. Harga unit Model Y ini lebih rendah, setelah gagal memenuhi estimasi pengiriman di Wall Street.

Tesla juga melakukan beberapa perubahan pada Model Y di China, meskipun harganya tidak berubah.

(bbn)

No more pages