Kelompok komoditas tepung juga mengalami kenaikan. Tepung terigu curah naik Rp190 menjadi Rp11.130/kg (1,74%), dan tepung terigu kemasan (noncurah) naik Rp80 menjadi Rp13.690 (0,59%). Sementara itu Jagung Tk Peternak naik Rp150 menjadi Rp7.070/kg (2,17%).
Serupa, kelompok ikan juga mengalami kenaikan, yakni ikan kembung yang mengalami kenaikan sebesar Rp1.010 menjadi Rp39.570/kg (2,62%), ikan tongkol juga naik Rp1.010 menjadi Rp36.080/kg (2,88%), dan ikan bandeng naik Rp460 menjadi Rp35.410(1,32%).
Terakhir, garam halus beryodium juga naik Rp260 menjadi Rp11.770/kg (2,26%).
Sementara 2 komoditas yang mengalami penurunan adalah kedelai biji kering impor yang turun tipis Rp10 menjadi Rp12.970 (-0,08%), dan minyak goreng curah turun Rp50 menjadi Rp14.570 (-0,34%),
Secara keseluruhan, terjadi kenaikan harga pada komoditas seperti beras, telur dan daging ayam. Padahal, komoditas tersebut merupakan komoditas yang termasuk dalam bantuan sosial pangan.
Janji Jokowi
Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebut butuh waktu 2-3 pekan untuk menstabilkan harga beras yang terus melambung beberapa pekan terakhir. Jokowi menyebut kondisi super El-Nino membuat kekeringan sehingga produksi beras turun.
“Kita harapkan mungkin dalam dua - tiga minggu ini akan mulai turun. Meskipun sudah turun sedikit, kita harapkan turun kembali normal karena stoknya ada,” kata Jokowi saat melakukan inspeksi harga di Pasar Mester, Jatinegara, Jakarta Timur, dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (19/9/2023).
Berbeda dari optimisme Jokowi tersebut, kenaikan harga beras di Indonesia justru mencatat rekor baru. Inflasi beras melambung tinggi.
Rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik 11,69% pada September dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Dibandingkan dengan September tahun lalu (year-on-year/yoy), harga melesat 26,7%. Sedangkan harga Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat petani naik 9,26% mtm dan 27,31% yoy.
"Secara mtm, kenaikan harga gabah September 2023 lebih tinggi dari September tahun lalu," ungkap Amalia Adininggar Widyasanti, Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (2/10/2023).
(dov/ain)