Pada acara terpisah, Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman mengulang bahwa mungkin diperlukan beberapa kenaikan suku bunga acuan untuk menurunkan inflasi ke target bank sentral, bahkan setelah data Agustus menunjukkan beberapa kenaikan harga paling lambat sejak 2020.
Investor saat ini melihat sekitar satu dari tiga peluang pergerakan suku bunga acuan pada November, naik dari kemungkinan 25% yang diperkirakan pada Jumat kemarin.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi September 2023. Seperti ekspektasi sebelumnya, terjadi peningkatan inflasi secara bulanan meski ada perlambatan secara tahunan.
Pada September terjadi inflasi 0,19% dibandingkan bulan sebelumnya, lebih tinggi dibandingkan Agustus -0,2% mtm. Sedangkan secara tahunan inflasi ada di angka 2,28% yoy. Jauh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang 3,27% yoy.
Aktivitas industri manufaktur Indonesia berhasil ada di zona ekspansif pada September. Namun, ekspansinya tidak setinggi bulan sebelumnya.
S&P Global mengumumkan aktivitas manufaktur Indonesia yang diukur dengan Purchasing Managers' Index (PMI) pada September ada di 52,3. Kuat di atas 50, yang menandakan berada di zona ekspansi.
Ini adalah bulan ke-25 secara berturut-turut pertumbuhan aktivitas manufaktur dalam tren ekspansif.
(fad)